Nama Resmi | : | Kota Pematang Siantar |
Ibukota | : | Pematang Siantar |
Provinsi | : | Sumatera utara |
Batas Wilayah | : | Utara: Kabupaten SimalungunSelatan: Kabupaten SimalungunBarat: Kabupaten Simalungun Timur: Kabupaten Simalungun |
Luas Wilayah | : | 79,97 km² |
Jumlah Penduduk | : | 240,787 Jiwa |
Jumlah Kecamatan | : | 6 |
Website | : | http://www.pemkosiantar.go.id |
ARTI DAN MAKNA LOGO KOTA PEMATANGSIANTAR
1. Tujuh Belas butir padi, delapan bunga dan kapas seta empat gunung berikut lima buah autefik yang melambangkan kemerdekaan RI pada 17-08-45
2. Dua buah Bambu Kuning sebagai alat persenjataan perjuangan rakyat
3. lima belas daun teh, sepuluh sudut perisai, 4 gunung berikut 5 buah autefak yang memberikan makna heroic yakni tepat pada tanggal 15-10-45 Rakyat Pematangsiantar melakukan gempuran/penyerangan terhadap penjajah Belanda yang bermarkas di Siantar Hotel
4. Autefik bermakna Benteng pertahanan rakyat kotaperaja pematangsiantar saat melawan agresi Belanda
5. empat Gunung melambangkan Bukit Barisan dan keindahan alam
6. Pabrik dan Roda melambangkan kegiatan rakyat untuk membangun
7. Sawah Padi dan bunga kapas melambangkan kerajinan dan kemakmuran
8. Balai rakyat melambangkan kebudayaan dan peradapan
9. Buku terbuka melambangkan pengetahuan serba guna
10. setangkai batang the yang berdaun 15 lembar melambangkan kepada produksi terpenting di sekitar pematangsiantar
11. Hiou Ragi hidup melambangkan corak dan cara hidup rakyat derah
12. bintang bersudut lima bermakna Pancasila
Sejarah
Sebelum
proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia,
Pematangsiantar
merupakan daerah
kerajan Siantar.
Pematangsiantar
yang berkedudukan
di pulau Holing
dan raja terakhir
dari dinasti keturunan
marga Damanik
yaitu Tuan Sangnawaluh
Damanik, yang
memegang kekuasan
sebagai raja tahun
1906.
Disekitar Pulau
Holing kemudian
berkembang menjadi
perkampungan tempat
tinggal penduduk
diantaranya Kampung
Suhi Haluan, Siantar
Kahean, Pantoan,Suhi
Bah Bosar,dan
Tomuan. Daerah-daerah
tersebut kemudian
menjadi daerah
hukum Kota Pematangsiantar
yaitu :
1. Pulau Holing
menjadi kampung
pematang
2. Siantar Bayu
menjadi Kampung
Pusat Kota
3. Suhi Kahean
menjadi Kampung
Sipinggol-pinggol,
kampung melayu,
Martoba,Sukadame,
dan Bane.
4. Suhi Bah Bosar
menjadi Kampung
Kristen, Karo,
Tomuan, Pantoan,
Toba dan Martimbang.
Pada tahun 1910 didirikan Badan Persiapan Kota Pematangsiantar. Kemudian Pada tanggal 1 Juli 1917 berdasarkan Stad Blad No.285 Pematangsiantar berubah menjadi Geemente yang mempunyai otonomi sendiri. Sejak Januari 1939 berdasarkan Stad Blad No.717 berubah menjadi Geemente yang mempunyai Dewan.
Berdasarkan UU No1/1957 berubah menjadi Kota Praja penuh dan dengan keluarnya UU No.18/1965 berubah menjadi Kotamadya, dan dengan keluarnya UU No.5/1974 Tentang pokok-pokok pemerintah di daerah berubah menjadi daerah tingkat II Pematangsiantar sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar